Jumat, 29 April 2011

very inspiring story about Basketball from Blitar, Jawa Timur, Indonesia


Indonesia mungkin sudah melupakan Sin Kim Lai (52). Namun, dia menunjukkan bahwa negara yang pada masa lalu mendiskriminasikan dirinya inilah satu-satunya tempat dia bersandar. Lewat dunia bola basket, dia tunjukkan pengabdiannya.

Kim Lai muda adalah tulang punggung tim nasional bola basket di berbagai kejuaraan internasional. Dengan tinggi 184 sentimeter, dia menjadi center tangguh di lapangan tengah, baik ketika menyerang maupun bertahan.

Kala itu tahun 1978. Pembedaan terhadap warga keturunan Tionghoa masih kental. Pengurusan kewarganegaraan yang bertele-tele membuat dia gagal mendapatkan paspor untuk berangkat ke Kejuaraan Bola Basket Yunior Asia di Malaysia. Baru setahun kemudian, kekecewaan itu terbayar saat dia kembali diturunkan dalam SEA Games 1979 di Jakarta.

Basket menjadi pusat kehidupan Kim Lai. Selepas pensiun sebagai pemain tahun 1983, dia memutuskan menjadi pelatih. Lewat tangan dinginnya, dia membawa Jawa Timur merebut medali emas PON XIV (1996), juga perunggu bagi Indonesia pada SEA Games XIX di Jakarta (1997).

Kim Lai mencetak rapor biru sebagai pemain dan pelatih di tingkat nasional. Meskipun demikian, dia bermimpi memiliki klub dan gedung olahraga sendiri untuk mencetak atlet dari kampung halamannya, Blitar.

Mimpinya sejak 13 tahun lalu itu terwujud jua. Kim Lai kini memiliki klub basket dan gedung olahraga yang dinamai Pelangi. GOR berkapasitas 1.000 penonton itu berdiri tahun 1997 berkat donasi dan tabungan ayah empat anak ini.

GOR juga dilengkapi kantin dan mes untuk lima atlet binaannya. Kim Lai menyokong penuh kehidupan mereka. ”Mereka berasal dari keluarga ekonomi sulit. Saya ingin atlet miskin berani berprestasi,” ujarnya. Untuk mencari atlet, Kim Lai tak segan masuk-keluar kampung.

Membina klub kecil adalah perjuangan sulit dengan investasi besar. Jika seorang anak dibiayai Rp 300.000 per bulan, itu berarti Kim Lai mesti merogok kocek Rp 3,6 juta setahun. Padahal, untuk mencetak atlet setidaknya butuh waktu 4–5 tahun. Bayangkan jika ada lima anak yang dibiayai.

Ada rasa bangga Kim Lai saat dua binaan Klub Pelangi, Legal Mahardika dan Bima Rizky, memperkuat tim basket profesional Bimasakti Nikko Steel Malang. Perpindahan keduanya sempat bermasalah karena uang transfer pemain yang diberikan tidak sesuai yang dijanjikan. ”Beginilah nasib tim kecil, kami bisa apa,” ujar Kim Lai.

Anak miskin

Keuletan Kim Lai membina atlet terkait dengan kehidupan masa kecilnya. Dia anak ke-12 dari 13 bersaudara buah pernikahan Sin Sin Sing dan Sie Gie Nio. Karena keturunan Tionghoa, ayahnya tidak boleh bekerja formal. Untuk menghidupi keluarganya, sang ayah menjemur kelapa, sedangkan ibunya menjual makanan ringan.

Kemiskinan menjadi keseharian Kim Lai. Dia bersekolah tanpa alas kaki karena tak memiliki sepatu. Sepulang sekolah, dia menjajakan stiker, layang-layang, juga onde-onde untuk membantu keluarga. Sering kali dia dan saudaranya hanya melahap nasi dengan garam dan parutan kelapa karena tak sanggup membeli lauk-pauk.

Segala kesulitan hidup terasa lenyap saat Kim Lai mengenal basket. Dia menemukan hal yang membuat hidupnya berarti. Secara sembunyi-sembunyi dia berlatih dengan klub Sahabat agar tidak ketahuan orangtuanya. Di pikiran ayahnya, olahraga tidak menjamin kesejahteraan.

Tetapi, tekad Kim Lai sudah bulat. Memasuki usia 16 tahun, dia mendaftar ke klub basket Halim Kediri yang berjarak 63 kilometer dari Blitar. Setiap hari dia bolak-balik Blitar-Kediri hingga sering kali pulang larut malam karena menunggu kendaraan umum.

Hati orangtuanya luluh melihat kesungguhan Kim Lai. Masuk ke klub Halim Kediri pun membuka kesempatan yang lebih luas bagi kelanjutan kariernya. Kecanduan akan basket begitu kuat, sampai dia lupa bagaimana mempersiapkan masa depannya sendiri.

Kegelisahan itu meruyak saat kariernya tengah berada di puncak. Seusai SEA Games 1979, Kim Lai berniat mundur selamanya dari basket. ”Ini Indonesia. Kita jadi atlet bisa makan apa?” kenangnya.

Kala putus asa itulah, penolong datang tanpa diduga. Seorang pembina basket memberinya modal satu kilogram emas tanpa mengharapkan imbalan. Emas itu diuangkan dan dipakai untuk membuka toko alat-alat olahraga bernama Toko Sport 12, di Jalan Tanjung, Blitar.

Toko yang berdiri di tepi jalan itu dulu hanya berukuran 6 x 6 meter, dan sekaligus menjadi tempat tinggalnya. Dengan bantuan istrinya, yang juga mantan atlet, Oenarni Tjakrakusuma, toko itu bertahan.

Bukan sekadar nama

Di antara saudaranya, hanya Kim Lai yang tidak mengubah namanya. ”Saya percaya, nasionalisme bukan sekadar nama, tetapi bagaimana kita bekerja dan berkarya,” ujar penyuka kesenian wayang kulit ini.

Kim Lai teringat sang ayah yang berjuang dengan caranya sendiri agar keluarganya bertahan hidup. Perjuangan itu yang diteruskan Kim Lai melalui olahraga basket. Dia mendorong keempat anaknya untuk mencintai negeri ini dengan cara berprestasi. Putrinya, Ivonne Febriani Sinatra, meraih perak dalam ASEAN School Sport Games 2009 di Thailand.

Di mata Kim Lai, melalui olahraga seorang warga negara dari etnis dan kelas sosial mana pun berkesempatan sama untuk berprestasi.

Katanya, sistem pembinaan olahraga di Indonesia kini seperti menjadi milik pengurus elite yang hanya ”menumpang hidup” dari organisasi. Banyak pengurus olahraga yang lebih banyak berbicara ketimbang bekerja.

Kim Lai selalu bersikap vokal dan kritis terhadap kebijakan olahraga sehingga banyak orang yang tidak menyukainya. Seorang pengurus olahraga juga pernah menegurnya karena dia dinilai terlalu jujur. ”Saya katakan, kalaupun sikap jujur saya akhirnya membentur tembok, saya memilih untuk membentur dan menembusnya,” katanya.

Kekerasan hati ini yang justru mendorong Kim Lai melakukan hal-hal nyata. Meski banyak yang melupakannya, orang-orang di Kota Blitar mengenalnya dengan baik sebagai ”pahlawan kota” yang senang nyeker ke mana-mana.

sumber : http://lipsus.kompas.com/hut45/read/...a.Lewat.Basket

Anak didiknya uda banyak yg sukses antara lain

1. Vivi Puspasari (Mantan pemain CLS Surabaya - Langganan Timnas SEA Games)

2. Aprijadi (Pemain Satria Muda yg sempat melatih Mahaputri Britama n sekarang pelatih tim kobatama Sahabat Semarang)

3. Iwan (Bali) - (mantan Pemain CLS Surabaya)

4. Iwan Wahyudi (Mantan Pemain CLS Surabaya)

5. Mas Supri (Pemain Citra Satria Jakarta dan sekarang ngelatih di Citra Satria)

6. Mbak Lia (Pemain CLS Surabaya cewe - menikah ama Iwan Wahyudi)

7. Erwin Triono (Starting SG CLS Knights Surabaya.. Sekarang jadi Assisten Coach CLS Knights Surabaya)

8. Yunita Adriani Sinatra (anak perempuannya.. Pemain Bhinneka Solo cewe yg pernah jadi Timnas Junior)

9. Frida Aris Susanto (Starting Center Stadium Jakarta,pernah ikut IBL Allstar n Slam Dunk Contest)

10. Made Indra Novrihadi (Starting SG Bima Sakti Malang,salah satu pemain top Bima Sakti)

11. Yanuar Dwi Priasmoro (Sixth Man nya Bima Sakti Malang)

12. Handika Priya Saputra (Back up point guard nya Bima Sakti Malang)

13. Bima Rizki Ardiansyah (Bima Sakti Malang - Bintang klubnya gan)

14. Ivonne Febriani Sinatra (Salah satu anaknya juga gan.. Masuk rekor pemain termuda Indonesia yang masuk timnas SEA Games Basket di umur 15thn gan!!! Sekarang jadi bintang tim Libamanas cewe di UPH)

Next one

15. Sindhu Jemmy Sinatra (Salah satu anaknya lagi gan.. Starting 5 tim Asean School Games 2010 Indonesia di Malaysia, masi kelas 3 SMA,tinggi (183cm),gesit,jago drive,pass n shoot,uda bisa Slam Dunk 2 tangan

Inside story by his own student
Cukup 10k kali anda melakukannya, anda akan master disitu
Dulu waktu kecil da ngelihatin perjalanan beliau yang cinta mati ma basket
Saya saksi hidup bagaimana ketika saya masi sd melihat sendiri setiap hari pulang sekolah naek sepeda selalu mampir ke lapangan basket SMEA di jalan tanjung.

Melihat betapa beliau begitu keras melatih bro Aprijadi...karena instinknya yang kuat melihat potensi terpendam dari bro Apri..ibarat mutiara yang butuh diasah dulu...Saking kerasnya tu sampe tu bro Apri nangis, ngambek ga mau latihan, bolos sekolah..wes pokoknya kalo difilm-in serunya kaya laskar pelangi da perjuangannya..

Bayangin aja suru latihan penalty shot kalo ga salah inget tu dari 50x shot harus 100% masuk..kalo ga masuk ulang dari awal..

Ga mampu saksikan lagi ketika angka itu berganti ke 100x... sampe bro Apri cuman terduduk dan tertunduk saking capenya..susah banget kan..

Latihan lari, push-up juga gitu... salah dikit, ga disiplin squad-jump.. hukuman lari keliling lapangan adalah yang paling sering dilakukan...

Tapi efeknya langsung dirasakan ketika bro Aprijadi sukses bermain sampai Pelita Jaya... dan menjadi pelatih nasional juga...

Anda ga perlu jago, anda cuman perlu melakukannya 10ribu kali, anda akan master class dibidang itu.... as simple as that

Benar2 contoh nyata mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik..


Latihan fisik yang keras, attitude!
Oya inget banget betapa kerasnya latihan kami anak2 desa..
Diajak ke stadion Blitar kirain mau happy2..ga taunya latihan fisik.. :P
Suru lari berpuluh2 kali ngiterin lapangan bola...abis itu yg sadis tu kan tribun gede banget suru da squad-jump tangga-ke tangga sampai atas turun lagi..geser ke tangga tribun yang lain...ckckck gilanya tu tribun panjang n tinggi banget jadi kebayang de capenya...

Tapi tujuannya simple..memperkuat fisik kita..terutama kaki kita.. cocok bener tu background musik film rocky pas latihan disono wkwkwk..

Disiplin dalam kehidupan juga sangat konsisten dilakukan beliau...
Seluruh anak Pelangi ga boleh minum air es.... kebayang dunk kesegarannya ketika abis cape olahraga.... ga boleh ....wkwk
ga boleh melanggar lalu lintas.... jadi beliau ni da bikin safety campaign jauh sebelum pemerintah melakukannya..... naek motor ga cukup make helm doank..tapi kudu di talikan tu strapnya.. manthapp kan

Ketahuan melanggarnya? dapat 'hadiah' hukuman fisik pas latihan basket malam harinya...

Inget juga pas latihan basket kita juga dijaga 'attitude'... ga ada tu anak yg da cape2 latihan pegang lutut sambil ngebungkuk...alhasil langsung dapat bonus lari keliling lapangan (makin cape aja kalo abis lari keliling trus pegang lutut lagi...ya keliling lagi wkwkwk)

Latihan favorit yg g seneng dan inget sampe kini adalah sprint lari... jadi barengan tu ma anak2 laen start dari sisi panjang lapangan dibawah ring basket... begitu peluit bunyi lari sekenceng mungkin...... trus 1/4 lapangan segera touch-ground n balik ke baseline trus touch-ground lagi dan lari ke 1/2 lapangan touch-ground lagi, balik ke baseline touch-ground lagi dst sampe selesai...seru n fun banget

ada juga latihan berdiri bareng memenuhi lapangan jarak selurusan tangan dibentangkan dengan rekan sebelah...
abis itu dengerin om pake peluit..... prit... langsung lari ditempat sekenceng mungkin dengan posisi agak membungkuk...seru banget...
kaki jamin lemes semua wkwk

Yg g demen adalah beliau sangat concern akan warming-up session n cooling-down session...mungkin karena background beliau sebagai pemain nasional di masa lampau..

masih banyak kenangan manis di kehidupan masa kecil hingga kini bersama beliau...

Raih impianmu, usaha terus jangan pernah menyerah, sampai anda tersadar anda sudah berada disana, dan barulah menengok kebelakang dengan penuh syukur.
Na diantara itu semua adalah pelajaran kehidupan yang beliau ajarkan ke pribadi setiap murid didiknya...

Bagaimana tetap konsisten dan jujur dalam kehidupan... teguh meraih impian dalam kesederhanaan... bukan melebih-lebihkan tapi selama 2 tahun kehidupan saya melihat beliau dengan sepeda onthel butut dan bersandal jepit, kadang bertelanjang kaki beliau mengayuh sepedanya keliling kota untuk mengajak seluruh warga blitar turut serta arisan yang diadakannya dalam rangka menggalang dana pembangunan Gedung Olahraga Bola Basket karena lapangan SMEA semakin tidak memadai lagi..

Beliau memutuskan untuk memberanikan diri, abis-abisan sampe g inget banget tu menggadaikan medali sea games/asian games (ga tau jelas tapi itu item kebanggaannya) untuk menambah dana meraih impiannya... membuat Blitar punya gedung olahraga basket yang layak..

Guest what dari banyak penolakan, cemooh, caci maki, komen negatif yang lebih banyak dikeluarkan warga Blitar ketika beliau samperin dengan map sederhana berisi proposal pembangunan lapangan basket...dalam 2 tahun lapangan itu bisa berdiri.... tidak hanya sekedar lapangan terbuka semata...Tapi tidak hanya Blitar mempunyai lapangan basket yang layak tapi akhirnya mempunyai Gedung Olahraga Basket Tertutup! dengan lapisan kayu dan tribun!

Saya juga menemani beliau, 'nglungsur' Ring Basket dari lapangan basket ABC di senayan untuk dibawa ke Blitar dan menjadi ring lapangan...


Bayangkan kekuatan sebuah impian jika didukung oleh tekad, pengorbanan, dan usaha tiada berhenti untuk mewujudkannya menjadi nyata. Begitu banyak halangan, hambatan, gangguan untuk membuatnya berhenti meraih impiannya... Siapa sangka figur sederhana itu bisa menggapainya... Andaikan ada banyak orang Indonesia dengan attitude dan falsafah hidup seperti ini, niscaya Indonesia akan besar dalam arti sebenarnya..

Saya rasa beliau adalah contoh social-preneur dalam arti sebenarnya.

Inget prinsip 80/20
Dari 80% usaha yang kita lakukan akan berakhir dengan gagal, penolakan, salah dan hal negatif lainnya...
Namun..tetaplah berusaha...kenapa?

Karena dari 20% usaha yang kita lakukan itu yang akan menjadi 80% dari total keberhasilan, kesuksesan yang kita raih!

Terapkan prinsip ini dalam kehidupan anda, tentukan sikap diri anda saat ini untuk masuk dalam 20% orang yang sukses di Indonesia
koleksi foto - foto Bp. Sin Kim Lai
gambar sewaktu mau berangkat sebagai timnas (bersalaman dengan presiden waktu itu Alm. Soeharto)
awalnya gagal berangkat gara2 masalah belum adanya KTP WNI tetapi akhirnya berangkat juga...

Ivonne (anak Bp. Sin Kim lai) Umur 13thn uda masuk pelatnas SEA Games foto bareng ama keponakannya yang juga uda langganan timnas, Vivi Puspasari...


2007 - Ivonne Masuk Timnas untuk ke 2 kalinya

Agustus 2005
Ivonne dan tim nya cetak rekor DBL di partai Final...

Gara2 Ivonne pula lah dibikin aturan bahwa dalam kompetisi DBL tidak boleh ada pemain nasional yang membuat adanya kelebihan dan kekurangan aturan tsb.

Juli 2005

Juli 2005

Juni 2005- DBL Pertama kali digelar

Sin Kim Lai - Kompas

Sin Kim Lai - Kompas
Timnas basket indo menang lawan timnas Jepang?? Ya! Dijamin bukan april mop
Waktu itu Sin Kin Lay sebagai pelatih timnas junior putra..
Waktu itu timnas jepang diunggulkan sebagai juara bertekuk lutut pada laskar GARUDA...
samapi sampai beliau cerita kalo dicariin ama wartawan2 luar negeri gara2 ini..
sebagai pelatih timnas putri sampai bela2in ngepel lapangan yang kotor banget demi anak2 asuh timnasnya susah sekali cari pelatih kayak gini sekarang

Kerja keras beliau tidak sia-sia gan... Timnas putri meraih perunggu di SEA Games mengalahkan Filipina yang  semua orang tahu bahwa Filipina itu salah satu momok bagi semua tim basket di ajang SEA Games selain Thailand
Sumber : dari Anak Bp. Sin Kim Lai Sendiri :)

cara penanganan Keseleo atau Muscle Sprain

Pemain Center No.11 itu bergerak dengan gesitnya melakukan penetrasi kedalam paint area lawan, hal ini bertolak belakang dengan bentuk tubuhnya yang gempal dan tinggi, sial bagi defender lawan yang terlambat menutupi pergerakan sang center dan hupp... sang center melakukan fake shoot dan defender keburu lompat diikuti lompatan sang center untuk melakukan jump shoot, namun sial bagi sang center karena ruang tabung sudah di tempati sang defender dan tak mungkin untuk menghindar lagi, Brukkkk sang center jatuh dan tak bisa bangun lagi, "jangan angkat-jangan angkat saya.. rintihnya sewaktu teman2 setim mencoba untuk membangunkannya, ternyata sewaktu turun posisi kakinya tidak benar sehingga engkel kakinya keseleo dan dia butuh 4 bulan untuk sembuh.

sebenarnya apabila di tangani dengan tepat tentu tidak perlu waktu yang lama untuk pulih... yang pastinya sebelum training harus warming up :)

Nah bagaimanakah cara penanganan yang tepat??
Pada prinsipnya penanganan keseleo atau muscle sprain adalah dengan RICE. Ya, RICE.. tapi bukan beras ya.. RICE adalah singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation atau dalam bahasa Indonesianya.. Istirahat, Es, Kompresi, dan Peninggian. Oke mari kita bahas satu persatu…

Rest
Rest atau istirahat harus dilakukan oleh orang yang keseleo. Istirahat yang dimaksud adalah mengurangi aktivitas menggunakan sendi yang sedang sakit. Tujuan dari istirahat adalah mengurangi bertambahnya kerusakan pada sendi yang sakit dan mempercepat penyembuhan. Hindari gerakan-gerakan ke arah yang sakit pada sendi yang keseleo. Namun gerakan-gerakan ke arah yang tidak sakit justru disarankan untuk diperbanyak. Contohnya: jika pergelangan kaki anda keseleo dan sakit jika digerakkan ke arah bawah, maka hindari gerakan ke arah tersebut, namun jika gerakan ke atas tidak sakit maka dianjurkan untuk memperbanyak gerakan ke arah tersebut.

Ice
Ice atau es digunakan untuk mengurangi nyeri, pembengkakan, dan spasme otot. Pada saat menempelkan es ke kulit sendi yang sakit sebaiknya dibalut handuk atau kain. Usahakan jangan ada kontak langsung antara es dengan kulit, karena jika es menempel terlalu lama pada kulit dikhawatirkan terjadi iskemia (kelaparan jaringan akibat menurunnya pasokan darah). Es ditempelkan selama kurang lebih 20 menit (jangan lebih karena dikhawatirkan terjadi iskemia), dan dilakukan 3x sehari. Setelah diberi es selama 20 menit, sebaiknya beri waktu kepada sendi untuk kembali ke suhu normal.

Compression
Compression atau kompresi adalah memberikan balutan bertekanan pada sendi yang sakit. Balutan bertekanan yang digunakan adalah elastic bandage atau dapat menggunakan supporter ankle. Selain berguna untuk mengurangi gerakan pada sendi yang sakit, kompresi juga dapat mengurangi bengkak dan nyeri pada sendi. Dari 4 metode RICE, kompresi dengan elastic bandage adalah yang paling sulit dilakukan oleh orang awam, oleh karena itu akan saya coba jabarkan dengan detil langkah2nya disertai gambar dan videonya.. untuk contoh saya jabarkan cara memasang elastic bandage pada ankle.
  1. Balut dari arah luar ke dalam, selalu dimulai dari tempat terjauh dari badan kita. Jika pada pergelangan kaki kita mulai dari pangakal jari-jari kaki. Setiap membalut lingkupi setengah balutan pertama dengan balutan kedua, setengah balutan kedua dengan balutan ketiga, dan seterusnya. Balut dengan sedikit kencang dengan cara sedikit menarik dan menegangkan elastic bandage, namun jangan balut terlalu kencang karena dapat membuat jaringan kaki kekurangan darah dan menambah nyeri dan berbahaya bagi jaringan kaki. Balut kaki sebanyak dua kali sebelum naik ke atas.
  2. Setelah seluruh kaki hingga daerah mata kaki terbalut perban elastic sebanyak dua kali, silangkan perban ke atas tumit di pergelangan kaki membentuk angka delapan, lalu turun menyilang kembali ke kaki dan putari bawah kaki. Ulangi sekali lagi membalut pergelangan kaki membentuk angka delapan. Pada metode ini daerah tumit bebas dari balutan, namun pada metode lain, seperti pada video, tumit juga dibalut perban elastic.
  3. Setelah pergelangan kaki terbalut balutan “delapan” dua kali, balut naik ke arah betis hingga di bawah lutut jika perban cukup panjang.
Elevation
Elevation atau peninggian kaki dilakukan untuk membantu mengurangi bengkak pada sendi yang sakit. Kaki sesering mungkin diletakkan lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan. Contoh: jika pergelangan kaki anda keseleo dan bengkak cukup beri dua bantal pada kaki anda saat tidur.


Itu semua pertolongan pertama, lebih baik bila berkonsultasi dengan dokter juga secepat mungkin setelah pertolongan pertama untuk memeriksa apakah balutan perban elastic sudah benar atau belum, atau mungkin ada kerusakan yang cukup serius untuk ditangani dokter.. Semoga bermanfaat

sumber:
http://emedicine.medscape.com/articl...nt#aw2aab6b6b2
http://sportsmedicine.about.com/cs/rehab/a/rice.htm
http://www.drugs.com/cg/how-to-use-a...c-bandage.html

bahan pelatihan Tingkat Dasar pelatih lisensi C - semoga berguna

Bahan pelatihan Tingkat Dasar ====> http://www.scribd.com/doc/54193302
kumpulan Drill dasar ====>  http://www.scribd.com/doc/54190162
Basic Helping Man to Man Defense ===>http://www.scribd.com/doc/54193966
Help Defense - Extended Defense =====> http://www.scribd.com/doc/54193845
Fundamental of Shooting Basketball ====> http://www.scribd.com/doc/54193755
Test Ketrampilan dasar Basket - Shooting ===> http://www.scribd.com/doc/54193746

semoga bermanfaat bagi calon pelatih dan pemain yang ingin menambah wawasan basketnya :)
salam olah raga !!

Selasa, 26 April 2011

TIPS MERAWAT SEPATU

Tips merawat Sepatu KW or Ori - pengalaman pribadi]

1.Di jahit Sol
Sepatu apapun baik ori maupun KW mengunakan lem sebagai daya lekat, apalagi dalam basket yang high activity (lompat, lari, berhenti tiba2, memutar) biar tahan lama perlu lah di sol :)


2.Jangan terlalu sering di cuci
jujur sepatu basket ane jarang cuci :maho asalkan kaki kita kering kagak bakalan bau, kalo pun bau, cukup longgarkan tali sepatu dan angin2kan rebes!!

Saran: jika agak kotor Lebih baik di lap menggunakan kain basah.



3.jangan di jemur langsung ke matahari
kalo jemur kena matahari langsung, pasti habis kulit2nya sepatu, pecah2 gan. jangan pula jemur langsung kena sinar bulan karena akan raib dicuri maling






4.saat menaruh sepatu Jangan di tumpuk
ini udah pasti gan, kalo sepatu di tumpuk secara berlebihan akan merusak kulit sepatu itu.

Rabu, 30 Maret 2011

SENI MENGIKAT SEPATU

Bow Tie Lacing
Criss Cross Lacing

Display Shoe Lacing

Double Back Lacing

Double Cross Lacing

Double Cross 2 Lacing

Double Helix Lacing
Footbag Lacing

Footbag 2 Lacing

Fotbag 3 Lacing

Footbag 4 Lacing



Hash Lacing

Hash 2 Lacing

Hexagram Lacing

Hidden Knot Lacing

Hiking Lacing

Knotted Lacing

Knotted Segment Lacing

Lattice Lacing

Ledder Lacing
Lock Lacing

Lock 2 Lacing

Lock 3 Lacing



Loop Back Lacing

One Handed Lacing

Over Under Lacing
Pentagram Lacing

Pentragram 2 Lacing

Pentagram 3 Lacing



Ridding Boot Lacing

Roman Lacing

Sawtooth Lacing

Segmented Lacing

Shoe Shop Lacing

Spider Web Lacing

Starburst Lacing
Starburst2 Lacing



Straight (bar) Lacing

Straight (easy) Lacing

Straight Lacing

Supernova Lacing

Supernova 2 Lacing

Train Track Lacing

Army Lacing

Twistie Lacing

Zipper Lacing